Kamis, 21 November 2013

Siapa yang Menjadi No.1 Di Hidupmu?

       Terkadang kita sulit sekali untuk menjawab pertanyaan yang menjadi judul di atas. Kenapa sulit? Ya tentu saja karena kita belum punya iman yang kuat. Beberapa orang ketika dihadapkan dengan pertanyaan seperti itu, akan berfikir dahulu “siapa yaah yang menjadi no.1 dihidup saya?” beberapa detik kemudian baru menjawab: “Allah Bapa” yang lain mungkin menjawab: “Tuhan Yesus Kristus” atau mungkin juga ada yang jawab: “Roh Kudus”. Kenapa tidak dari awal meresponi pertanyaan tersebut? Kenapa harus berfikir dahulu? Ini jelas, karena kita sering sekali menomor duakan Allah/Yesus/Roh Kudus.
        Banyak orang di zaman sekarang yang lebih memilih untuk nonton konser band/sepak bola, ketimbang hadir disuatu KKR rohani. Banyak anak-anak muda yang habis-habisan menabung untuk jumpa fans dengan artis a/b/c, ketimbang mempersembahkan sedikit dari yang dia punya (uang jajan) untuk pembangunan rumah Tuhan. Ada jugakan yang lebih memilih malam mingguan sama pacar ketimbang ketemu Tuhan di Ibadah hari Sabtu malam! Jangan sampai Anda menomor duakan Tuhan dalam hidupmu! Mari kita lihat ayat pada Pengkhotbah 1:13-14 ~ Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
           Apabila Anda menjadikan hal-hal dunia no.1 dihidupmu, kesia-siaan yang akan Anda terima. (Ayat 13b) ... Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. Allah membuat “sesuatu” untuk menguji iman kita; adanya idola, karier, pekerjaan, pacar, dan sebagainya untuk kita berfikir; Adakah kita akan tetap menomor satukan Tuhan? Adakah kita lebih banyak luangkan waktu untuk ketemu Tuhan? Atau kita hanya bisa menghabiskan waktu + melelahkan diri untuk hal yang sia-sia (duniawi). (Ayat 14b) .., tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Jangan menomor satukan hal-hal duniawi dalam kehidupanmu! Karena Anda tidak akan dapat apa-apa didalam kekekalan (karena yang Anda lakukan adalah kesia-siaan). Seharusnya kita mencari Tuhan dahulu.
Matius 6:33 ~ Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sungguh besar kuasa yang dikeluarkan dari ayat ini; lihat janji Allah pada ayat di atas ...semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Wooow! “semuanya!!!” segala sesuatu yang telah kita punya atau bahkan yang belum kita punya akan ditambahkan Allah kepada kita; jika kita mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu. Kita sering kali mencari “yang ditambahkan” dahulu dari pada cari Kerajaan Allah, padahal yang ditambahkan itu hanya sebagian kecil dari Kerajaan Allah yang bersifat kekal.
Masih mau berpikir untuk menjawab Allah Bapa/Tuhan Yesus Kristus/ Roh Kudus yang menjadi no.1 dalam kehidupanmu? So, kita seharusnya memberikan hidup ini (yang dari Allah) untuk Tuhan, sepenuhnya untuk Tuhan. Mari kita lihat bagaimana Paulus berkata untuk hidup sepenuhnya untuk Tuhan, Galatia 2:20 ~ namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang ini di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Amin! Kita seharusnya mempersilahkan Kristus untuk hidup di dalam kita, dan kita akan sepenuhnya dipimpin oleh-Nya.
(Ayat 20b) ...hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Ini yang seharusnya kita perhatikan “iman dalam Anak Allah” kita seharusnya selalu mengingat kasih dan pengorbanan-Nya. Kristus yang seharusnya hidup dalam diri kita, supaya kita dapat melakukan hal-hal berguna saja, yang besifat kekal. Kadang kita lupakan Dia, bahkan kita mungkin sering sakiti hati-Nya; oleh karena itu kita harus punya iman dalam Anak Allah. Sehingga kita dapat menomor satukan Tuhan dalam kehidupan kita, menomor satukan Tuhan dalam segala hal.

Ibrani 12:4 ~ Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Sudahkah Anda melakukan hal yang luar biasa dalam kehidupanmu untuk kejar Tuhan? Atau seperti Paulus yang mempertaruhkan nyawanya untuk mencari Kerajaan Allah (memberitakan Injil)? Ya, seharusnya ada usaha yang jauh lebih besar, jauh lebih kuat, jauh bersemangat untuk mencari Tuhan — ketimbang melelahkan diri mencari hal (hal duniawi) yang ujungnya adalah kesia-siaan. Dialah (Allah) yang mempunyai segala sesuatunya, mulailah untuk cari Tuhan dahulu, mulailah untuk berusaha selalu dekat dengan-Nya; sehingga Dia bisa setiap saat menjadi no.1 dalam kehidupanmu. Amin!