Terkadang kita
sulit sekali untuk menjawab pertanyaan yang menjadi judul di atas. Kenapa
sulit? Ya tentu saja karena kita belum punya iman yang kuat. Beberapa orang
ketika dihadapkan dengan pertanyaan seperti itu, akan berfikir dahulu “siapa
yaah yang menjadi no.1 dihidup saya?” beberapa detik kemudian baru menjawab:
“Allah Bapa” yang lain mungkin menjawab: “Tuhan Yesus Kristus” atau mungkin
juga ada yang jawab: “Roh Kudus”. Kenapa tidak dari awal meresponi pertanyaan
tersebut? Kenapa harus berfikir dahulu? Ini jelas, karena kita sering sekali
menomor duakan Allah/Yesus/Roh Kudus.
Banyak orang di zaman sekarang yang
lebih memilih untuk nonton konser band/sepak bola, ketimbang hadir disuatu KKR
rohani. Banyak anak-anak muda yang habis-habisan menabung untuk jumpa fans
dengan artis a/b/c, ketimbang mempersembahkan sedikit dari yang dia punya (uang
jajan) untuk pembangunan rumah Tuhan. Ada jugakan yang lebih memilih malam
mingguan sama pacar ketimbang ketemu Tuhan di Ibadah hari Sabtu malam! Jangan
sampai Anda menomor duakan Tuhan dalam hidupmu! Mari kita lihat ayat pada Pengkhotbah 1:13-14 ~ Aku membulatkan hatiku
untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah
langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak
manusia untuk melelahkan diri. Aku telah melihat segala perbuatan yang
dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah
kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Apabila Anda menjadikan hal-hal
dunia no.1 dihidupmu, kesia-siaan yang akan Anda terima. (Ayat 13b) ... Itu pekerjaan yang menyusahkan yang
diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. Allah
membuat “sesuatu” untuk menguji iman kita; adanya idola, karier, pekerjaan,
pacar, dan sebagainya untuk kita berfikir; Adakah kita akan tetap menomor
satukan Tuhan? Adakah kita lebih banyak luangkan waktu untuk ketemu Tuhan? Atau
kita hanya bisa menghabiskan waktu + melelahkan diri untuk hal yang sia-sia
(duniawi). (Ayat 14b) .., tetapi
lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Jangan
menomor satukan hal-hal duniawi dalam kehidupanmu! Karena Anda tidak akan dapat
apa-apa didalam kekekalan (karena yang Anda lakukan adalah kesia-siaan).
Seharusnya kita mencari Tuhan dahulu.
Matius 6:33 ~ Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sungguh besar kuasa yang dikeluarkan dari ayat ini; lihat janji
Allah pada ayat di atas ...semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu. Wooow! “semuanya!!!” segala sesuatu yang telah kita
punya atau bahkan yang belum kita punya akan ditambahkan Allah kepada kita;
jika kita mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu. Kita sering kali mencari
“yang ditambahkan” dahulu dari pada cari Kerajaan Allah, padahal yang
ditambahkan itu hanya sebagian kecil dari Kerajaan Allah yang bersifat kekal.
Masih mau berpikir untuk menjawab Allah Bapa/Tuhan Yesus Kristus/
Roh Kudus yang menjadi no.1 dalam kehidupanmu? So, kita seharusnya memberikan
hidup ini (yang dari Allah) untuk Tuhan, sepenuhnya untuk Tuhan. Mari kita
lihat bagaimana Paulus berkata untuk hidup sepenuhnya untuk Tuhan, Galatia 2:20 ~ namun aku hidup, tetapi bukan
lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan
hidupku yang kuhidupi sekarang ini di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Amin!
Kita seharusnya mempersilahkan Kristus untuk hidup di dalam kita, dan kita akan
sepenuhnya dipimpin oleh-Nya.
(Ayat 20b) ...hidup oleh
iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk
aku. Ini yang seharusnya kita perhatikan “iman dalam Anak Allah” kita
seharusnya selalu mengingat kasih dan pengorbanan-Nya. Kristus yang seharusnya
hidup dalam diri kita, supaya kita dapat melakukan hal-hal berguna saja, yang
besifat kekal. Kadang kita lupakan Dia, bahkan kita mungkin sering sakiti
hati-Nya; oleh karena itu kita harus punya iman dalam Anak Allah. Sehingga kita
dapat menomor satukan Tuhan dalam kehidupan kita, menomor satukan Tuhan dalam
segala hal.
Ibrani 12:4 ~ Dalam pergumulan kamu melawan
dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Sudahkah
Anda melakukan hal yang luar biasa dalam kehidupanmu untuk kejar Tuhan? Atau
seperti Paulus yang mempertaruhkan nyawanya untuk mencari Kerajaan Allah
(memberitakan Injil)? Ya, seharusnya ada usaha yang jauh lebih besar, jauh
lebih kuat, jauh bersemangat untuk mencari Tuhan — ketimbang melelahkan diri
mencari hal (hal duniawi) yang ujungnya adalah kesia-siaan. Dialah (Allah) yang
mempunyai segala sesuatunya, mulailah untuk cari Tuhan dahulu, mulailah untuk
berusaha selalu dekat dengan-Nya; sehingga Dia bisa setiap saat menjadi no.1
dalam kehidupanmu. Amin!